ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
Organizational Citizenship
Behavior yang dikenal dengan OCB merupakan perilaku karyawan yang melebihi
peran yang diwajibkan, yang tidak secara langsung atau eksplisit diakui oleh
sistem reward formal ( Organ, 1998). Menurut Williams dan Anderson (1991) OCB
dibedakan menjadi dua kategori yaitu OCBO ( Organizational Citizenship Behavior
Organization ) yaitu perilaku yang menguntungkan organisasi secara umum. Yang kedua
adalah OCBI ( Organizational Citizenship Behavior Individual ) yaitu perilaku
yang secara langsung menguntungkan individu – individu tertentu dan secara
tidak langsung perilaku membantu individu lain tersebut menguntungkan
organisasinya juga.
Dari penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa OCB merupakan perilaku positif dari karyawan terhadap
organisasi dan karyawan lain dengan melakukan kegiatan yang diluar tugasnya
seperti membantu menyelesaikan pekerjaan karyawan lain.
Pada Organizational Citizenship
Behavior ( OCB ) memiliki lima aspek yang diidentifikasikan oleh Organ ( 2006
), yaitu :
1. Altruism
Pada aspek ini seorang individu
menunjukan perilaku yang mementingkan kepentingan orang lain dibandingkan
dengan kepentingannya sendiri.
2. Courtesy
Aspek ini menunjukan perilaku
membantu orang lain secara sukarela dan bukan merupakan tugas dari
kewajibannya. Seperti mengajarkan budaya diperusahaan kepada karyawan baru yang
belum mengetahui banyak hal mengenai perusahaan tersebut.
3. Civic Virtue
Terlibat dalam aktivitas organisasi
dan peduli terhadap kelangsungan hidup organisasi. Secara sukarela terlibat dan
berpartisipasi dalam masalah – masalah organisasi dan membantu
menyelesaikannya.
4. Conscientiousness
Perilaku yang menunjukan upaya
sukarela untuk meningkatkan cara dalam menjalankan pekerjaanya secara kreatif agar kinerja organisasi
meningkat.
5. Sportmanship
Perilaku yang menunjukan kerelaan
atau toleransi untuk bertahan dalam suatu keadaan yang tidak menyenangkan tanpa
mengeluh .
Masalah – masalah yang
umumnya terjadi pada dunia pekerjaan adalah persaingan antar karyawan, segala
sesuatu dapat dilakukan demi menjatuhkan karyawan yang lain. Seperti yang
dimuat dalam artikel yang ditulis oleh Agung Prasetya mengenai persaingan tidak
sehat dalam dunia pekerjaan. Seperti mencari – cari kesalahan karyawan lain,
individu hanya akan sibuk mencari kesalahan karyawan yang lain yang padahal
seharusnya mereka saling membantu mengembangkan perusahaan bersama – sama dengan
saling membantu satu sama lain, sedangakan jika mereka hanya sibuk mencari
kesalahan rejan kerjanya hanya akan menghambat perkembangan perusahaan dan akan
sibuk untuk menguntungkan diri sendiri. Kasus lainnya adalah saling
menjatuhkan, jika karywan memiliki OCB mereka akan saling menolong satu sama
lain, jika rekannya memiliki masalah dalam pekerjaannya dia akan membantu
secara sukarela, namun pada umunya yang terjadi bukanlah seperti itu saat rekan
kerja sedang jatuh malah menjadi moment yang bagus bagi karyawan yang lain
untuk menaikan popularitasnya dengan menonjolkan kelebihannya yang akan membuat
rekannya semakin rendah.
Dari masalah – masalah yang
dijelaskan diatas dapat dilihat dalam perusahaan pasti terdapat individu dengan
tingkat kompetitif yang tinggi namun dengan perilaku – perilaku yang
ditimbulkan negatif. Dengan perilaku persaingan tersebut hanya akan menghambat
perkembangan perusahaan karena karyawan hanya akan sibuk dengan keuntungan
untuk dirinya sendiri. Treatment untuk mengembangkan perilaku OCB pada karyawan
adalah hal yang harus dilakukan pada setiap organisasi. Seperti memberikan
pengembangan pada karyawan mengenai loyalitas dan OCB karena dengan karyawan
memiliki OCB pada dirinya akan memilki manfaat pada perusahaan yang sangat
banyak salah satunya adalah meningkatkan produktivitas rekan kerja dengan
menolong rekan kerjanya dalam menyelesaikan pekerjaan akan mempercepat
perusahaan dalam menyelesaikan suatu
project. Dengan kebiasaan tersebut secara tidak langsung akan memperbaiki
sistem kerja dari setiap karyawan dengan saling membantu satu sama lain akan
menciptakan teamwork yang baik. Yang dimana teamwork sendiri sangta dibutuhkan
oleh setiap organisasi dalam mengembangkan perusahaannya.
Refrensi
Komentar
Posting Komentar