PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG BERDIRI SENDIRI 

  • Wilhelm Wundt (1832-1920), Buku Wundt yang pertama kali memberi indikasi bahwa ia cenderung kepada psikologi adalah Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrenung (persepsi yang dipengaruhi kesadaran) (1862). Masa perkembangan sistematika Wundt dari awal hingga akhirnya dapat dibagi ke dalam empat periode, yaitu :
  1. Tahun 1860 : periode ini disebut dengan periode pra-sistematik, pada saat itu Wundt mengemukakan teori-teori tentang perbedaan antara perasaan (feeling) dan pengindraan (sensation).
  2. Tahun 1874-1887 : pada periode ini disebut sebagai fase elementisme, sensasionisme, dan assosiasionisme. karena pada periode ini Wundt telah meninggalkan konsep "unconscious inference" dan jiwa digambarkan dalam elemen-elemen seperti pengindraan, perasaan, dan saling dihubungkan dengan asosiasi. 
  3. Tahun 1896 : Wundt menyatakan bahwa ada tiga pasang kutub perasaan yaitu, "lust-unlust" = senang - tak senang (pleasantness-unpleasantness), "spannung-losung" = tegang-tak tegang (strain-relaxation), dan "erregung-beruhigung" = semangat-tenang (excitement-calm).
  4. Tahun 1902-1903 : pada periode ini Wundt menulis buku yang berjudul "Volker Psychologie" dan mengemukakan tentang "the higher mental processes", yaitu proses mental yang lebih tinggi dari pengindraan, perasaa, persepsi. konsep ini akan berkembang menjadi psikologi sosial. 
Tiga masalah yang harus dibahasa dala psikologi yang berdiri sendiri menurut wundt ;
  1. Analisi dari proses kesadaran ke dalam elemen-elemen 
  2. Penyelidikan mengenai bagaimana terjadinya hubungan-hubungan antara elemen-elemen itu.
  3. penentuan hukum-hukum yang mengatur hubungan-hubungan tersebut. 
 Wundt mengemukakan adanya bebrapa jenis asosiasi yaitu :

     1.   Asosiasi persepsi langsung ( immediate perceptual association) 
  • Fusi (fusion), campuran antar dua elemen kesadaran, sehingga keduannya bergabung menjadi satu, tidak independen, salah satu elemen menjadi dominan sehingga elemen yang lain akan hilang dan bergabung dengan elemen yang dominan. 
  • Asimilasi, yaitu dua elemen yang saling independen, sama kuat, dan dihubungkan satu sama lain karena adanya kontras yang mencolok.
  • Komplikasi (complication),yaitu asmilasi antara indra-indra yang berbeda. 
      2.Asosiasi memori (memorial association), yaitu asosiasi yang tidak segeran, melainkan terjadi dalam ingatan, antara elemen-elemen yang terlebih dahulu disimpan dalam ingatan. 


  • Georg Elias Muller (1850-1934) 
           Memberikan sumbangannya kepada psikologi khususnya dalam psikofisik, ingatan dan persepsi visual. karya-karyanya antara lain on teh fundamentals of psyhophysics (1878) dan starndpoint and facts of psychophysical methodology (1903)  dalam karyanya dia menentang hukum Weber-Fechner dan memberikan pendapatnya sendiri tentang hukum psikofisik dari hubungan antara persepsi dan rangsangan syaraf (neural stimulation), Muller mengatakan " persepsi menimbulkan jejak-jejak tertentu pada otak seperti lensa kamera menimbulkan jejak-jejak gambar tertentu pada film dalam kamera" prinsip tersebut kemudian menjadi prinsip isomorfi dari psikologi Gestalt.


Sarwono, Sarlito W., 1986 , "Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh tokoh psikologi" 

Komentar

Postingan Populer