Motivasi , Emosi, dan Personality
- Ø Motivasi
Menurut George R. Dan Leslie. W
menyatakan motivasi adalah sesuatu hal yang membuat seseorang bekerja lebih
berprestasi. Sedangkan menurut Ngalim purwanto (1998) menyatakan motivasi
adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil atau tujuan tertentu. Pengertian mengenai motivasi lainnya dinyatakan
oleh Mc Donald (2009) yang menjelaskan motivasi adalah perubahan energi dalam
diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dari bidang organisasi dijelaskan
didalam buku Organization Behavior yang ditulis oleh Ducan menyatakan bahwa
motivasi adalah setiap usaha yang disadari untuk mempengaruhi perilaku
seseorang agar meningkatkan kemampuannya secara maksimal untuk mencapai tujuan
organisasi. Dari semua penjelasan mengenai motivasi diatas dapat disimpulkan
bahwa Motivasi adalah dorongan pada diri individu untuk mencapai tujuan bagi
dirinya maupun bagi organisasi.
- Ø Personality
Kepribadian menurut Adler
menyatakan bahwa pentingnya sifat khas ( unik ) kepribadian, yaitu
individualitas, kebulatan serta sifat – sifat pribadi individu, sehingga segala
tingkah laku yang dilakukan oleh individu membawa corak khas gaya kehidupan
yang bersifat individual. Kepribadian menurut Allport adalah “personality is the dynamic organizatin
within the individual of those psychophysial systems that determine his unique
adjustment to his environment” maksud dari penjelasan Allport bahwa
keprribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikofisik yang ada pada
individu untuk memnentukan cara – cara yang khas dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa kepribadian merupakan
sesuatu hal yang ada didalam diri individu yang dimana setiap individu memiliki
keunikannya masing – masing, dan bertujuan untuk menyesuaikan dirinya terhadap
lingkungan.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi Kepribadian menurut Sigmund Freud pengalaman masa kecil
mempengaruhi perkembangan kepribadian manusia. Dimana jika terdapat masalah
pada tahap – tahap perkembangannya dapat mempengaruhi kepribadian individu pada
masa depan. Begitu pun menurut Erik Erikson dimana jika individu gagal pada
tahap sebelumnya akan maka akan mempengaruhi tahap selanjutnya. Faktor yang
mempengaruhi kepribadian lainnya adalah lingkungan, fisik, intelegensi, emosi,
dan lain – lain.
- · Emosi
Menurut Chaplin (1989)
emosi adalah suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan
perubahan yang disadarin, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. Sedangkan
menurut Sudarsono (1993) emosi adalah seuatu keadaan yang kompleks dari
organism seperti tergugahnya perasaan yang disertai dengan perubahan –
perubahan dalam organ tubuh yang sifatnya luas, biasanya ditambah dengan
perasaan yang kuat yang mengarah ke suatu bentuk tingkah laku atau perilaku
tertentu. Menurut Darwis ( 2006 ) menyatakan bahwa emosi adalah suatu gejala
psiko – fisiologis yang menimbulkan efek pada persepsi, sikap, dan tingkah
laku.
Macam – macam emosi yang
dikatagorikan oleh Plutchik, yang disebut dengan Roda emosi Plutschik Sebagai
Berikut
1. Joy ( suka cita )
2. Trust ( percaya )
3. Fear ( takut )
4. Surprise ( terkejut )
5. Sadness ( sedih )
6. Disgust ( jijik )
7. Anger ( marah )
8. Anticipaction ( antisipasi )
Dari penjelasan mengenai
Motivasi, Emosi, dan Personality yang telah dipaparkan diatas apakah ketiga hal
tersebut memiliki kaitan satu sama lain?. Seperti yang dijelaskan oleh darwis
bahwa emosi adalah suatu gejala psiko – fisiologis yang menimbulkan efek pada
persepsi, sikap, dan tingkah laku. Begitupun denga personality, kepribadian
ditunjukan melalu tingkah laku terhadap lingkungannya. Sedangkan motivasi
adalah hal yang ada didalam diri individu yang mempengaruhi perilaku seseorang
dalam mencapai tujuannya. Sehingga motivasi, emosi, dan kepribadian memiliki
kesamaan yaitu menghasilkan perilaku terhadap
·
HASIL
TES DISC
Dari hasil tes mengenai emosi ini
saya mendapatkan hasil untuk Kesadaran Emosi Diri = 66, Pengendalian Emosi= 74,
dan Kesadaran Emosi Orang lain= 64. Dari hasil tersebut dapat dianalisis bahwa pengendalian emosi saya lebih tinggi
dibandingkan dengan kesadaran akan emosi diri saya. Sehingga saya memiliki pengendalian emosi yang baik namun
memiliki ketidak pekaan terhadap orang lain dilihat dari hasil kesadaran emosi
orang lain saya yang rendah.
Dari hasil tes DISC yang dimana D
adalah Dominance, Influence, Steadiness, Compliance. Pada tes ini saya memiliki
hasil High Steadiness dan low Dominance. Seseorang dengan High Steadiness
adalah orang yang ramah, penuh pertimbangan, dapat diandalkan, pendengar yang
baik, mengendalikan diri, tenang, lembut, dan lain – lain. Sedangkan seseorang
dengan low Dominance tidak tegas, lembut, tidak menuntut, waspada, ragu – ragu,
sederhana, dan lain – lain.
· ANALISIS
HASIL TES
Dari hasil tes diatas
dapat dilihat kesesuain antara hasil tes pertama dan DISC yang dimana saya lebih
dapat mengendalikan emosi saya karena saya memiliki steadiness yang tinggi yang
dimana seseorang yang memiliki High Steadiness berarti seseorang tersebut dapat
mengendalikan dirinya. Untuk rendahnya dominance memiliki sifat yang tidak
yakin, karena ketidak yakinan saya terhadap orang lain mengakibatkan saya
kurang dapat memahami emosi orang lain timbulnya perasaan ragu ragu pada diri
saya untuk mengidentifikasi emosi orang lain. Seseorang yang memiliki high
steadiness cenderung pasif, sabar, dan tenang dengan ketiga aspek tersebut
menjadikan saya hanya berfikir positif terhadap orang lain sehingga saya rendah
dalam memahami emosi orang lain.
Komentar
Posting Komentar