BUDAYA ORGANISASI


      BUDAYA ORGANISASI

BAB 1

Penelitian yang dilakukan oleh Jay B. Barney menunjukan hasil bahwa organisasi yang tidak memiliki budaya yang diperlukan pada organisasinya tidak dapat terlibat dalam kegiatan yang dapat mengubah budaya mereka dan menghasilkan kinerja keuangan yang unggul yang berkelanjutan karena budaya modifikasi mereka tidak sempurna. Sedangkan Organisasi yang memiliki budaya dengan atribut yang diperlukan oleh organisasi dapat memperoleh kinerja keuangan yang berkelanjutan dari budaya mereka. Maka dari hasil penelitian diatas dapat dilihat bahwa pentingnya memiliki budaya organisasi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan organisasi itu sendiri.

BAB II

Budaya Organisasi mengacu pada sistem makna bersama yang dipegang oleh anggota yang membedakan organisasi satu dengan organisasi lainnya (Stphen Robin, ….). Menurut Robin ada tujuh karakteristik utama untuk menangkap esensi budaya organisasi.

1.      Innovation and Risk Taking, Sejauh mana karyawan didorong untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.
2.      Attention to Detail, Tingkat dimana karyawan diharapkan untuk menunjukan ketepatan, analisis, dan perhatian terhadap detail.
3.      Outcome Orientation, Sejauh mana manajemen berfokus pada hasil daripada kepada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapainya.
4.      People Orientation, Sejauh mana keputusan manajemen mempertimbangkan efek hasil pada orang – orang dalam organisasi.
5.      Team Orientation, Sejauh mana kegiatan kerja diorganisir di sekitar tim daripada individu.
6.      Aggressiveness, Sejauh mana orang agresif dan kompetitif dari pada individu yang mudah bergaul.
7.      Stability, Tingkat dimana kegiatan organisasi menekankan dan mempertahankan statusquo berbdeda dengan pertumbuhan.
Budaya organisasi menunjukan bagaimana karyawan merasakan karakteristik budaya organisasi pada dirinya, bukan apakah mereka menyukai karakteristiknya. Budaya Organisasi bersifat deskriptif. Penelitian terkait budaya organisasi telah berupada mengukur bagaimana karyawan melihat organisasinya apakah itu mendorong kerja kaeyawan, apakah budaya organisasi memberi penghargaan inovasi, atau malah menghambat inisiatif karyawan.
Fungsi dari budaya dalam organisasi adalah untuk membedakan organisasi satu dengan organisasi lainya, menyampaikan rasa identitas bagi anggota organisasi, memfasilitasi komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar dari pada kepentingan pribadi. meningkatkan stabilitas sistem social, asrtinya budaya membantu menyatukan organisasi.  

BAB III

Saya melakukan wawancara dengan narasumber bernama Bapak Gusti Adika Brantakesuma, narasumber merupakan pensiunan Bank BNI 46 yang dimana Bapak Adika sudah bekerja selama 30 tahun 5 bulan. Dari hasil wawancara saya dengan bapak Adika menghasilkan adanya 4 nilai budaya kerja di BNI yaitu profesionalisme, integritas, orientasi pelanggan, dan perbaikan tiada henti.

BAB IV

4        nilai budaya kerja di perusahaan BNI 46
1.      Profesional, Karyawan dituntut untuk dapat terus meningkatkan kompetensinya dan memberikan hasil yang terbaik untuk perusahaan. Sejalan dengan salah satu karakteristik yang dikemukakan oleh Robbins yaitu Innovation and Risk Taking dimana karyawan didorong untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko. Dengan Karyawan yang inovatif maka mereka akan berusaha mencari penyelesain masalah yang inovatif yang dimana dengan begitu karyawan tersebut dapat meningkatkan kompetensinya.

2.      Integritas, Perusahan mengharapkan karyawannya dapat dengan jujur, tulus dan ikhlas dalam bekerja. Selain itu butuh karyawan yang disiplin, dan konsisten untuk dapat bertanggung jawab dengan apa yang telah mereka kerjakan.

3.      Orientasi Pelanggan, Karena BNI 46 merupakan perusahaan dibidang jasa, yang dimana berkomunikasi langsung dengan orang lain maka hal yang dibutuhkan adalah memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggan.

4.      Perbaikan Tiada Henti, Karena Setiap saatnya manusia, ekonomi, dan teknologi teruslah berkembang maka perlu dilakukannya perbaikan dan pengembangan terus menerus agar perusahaan tidak tertinggal dan tetap berjalan beriringan dengan faktor – faktor lain.































































Robbins, S. P., Judge, T. A. (2013). Organizational Behavior. Pearson Education.
Huczynski, Andrzej A., Buchanan, David A. (2013). Organizational Behaviour.
Barney, Jay B. (2015). Organizational culture: can it be a source of sustained competitive advantage?. Academy of Management Review. 11(3). 656-665.

Komentar

Postingan Populer