A. Masa Yunani Kuno

  Pada masa ini para pemikir belum dapat menjelaskan gejala-gejala kejiwaan secara ilmiah, maka dari itu para pemikir pada saat itu menggunakan mitologi, atau disebut juga dengan cara pendeketan yang naturalistik. Terdapat dua pandangan pada zaman ini yaitu Monoisme dan Dualisme.
1. Monoisme
    Monoisme yaitu pandangan yang jiwa dan badan berasal dari unsur-unsur yang sama dan tunduk pada hukum-hukum yang sama, berikut tokoh tokoh yang menganut pandangan Monoisme:

  •     Thales (624-547 SM) , Thales percaya kalau jiwa berasal dari air, namun karena tidak mungkin jiwa berasal dari air maka jiwa dianggap tidak ada. karena segala sesuatu harus dapat dijelaskan secara natural phenomena
  • Anaximender (610-546 SM), Anaximender mengatakan bahwa segala sesuatu berasal dari sesuatu yang tidak tentu.
  • Anaximenes ( abad ke-6 SM), Anaximenes mengatakan bahwa segala sesuatu berasal dari udara. 
  • Empedocles (493-433 SM) , Empedocles menyatakan ada empat elemen dasar pada alam semesta ini yaitu bumi atau tanah, air, api, dan udara.
  • Hippocrates ( 460 - 377 SM), Hippocrates mengambil pandangan yang berdasarkan teori Empedocles, yaitu manusia dibagi empat golongan berdasarkan tempramennya : 
           1. Sanguine     : orang yang memiliki kelebihan darah, memiliki tempramen penggembira
           2. Melankolik  : orang yang memiliki kelebihan sumsum hitam, memiliki tempramen                                                      pemurung.
           3. kholerik       : orang yang memiliki kelebihan sumsum kuning, memiliki tempramen                                                     bersemangat dan gesit
           4. phlegmatik   : orang yang memiliki kelebihan lendir, memiliki tempramen yang lamban.

2. Dualisme 
    Dualisme adalah pandangan yang jiwa tidak sama dengan badan dan tunduk dan di atur dengan hukum-hukum yang berbeda. Berikut tokoh-tokoh yang menganut pandangan Dualisme: 
  • Socrates (469 - 399), Socrates memili pandangan yang berbunyi "bahwa pada setiap diri manusia terpendam jawaban mengenai berbagai persoalan dalam dunia nyata". namun masalahnya adalah manusia tidak tau bahwa sebenarnya mereka dapat menjawab sendiri persoalan-persoalan pada dirinya, maka dari itu Socrates membuat metode tanya jawab yang disebut dengan SocraticMethod dan akan timbul pengertian yang disebut Maiutics. Maiutics adalah seseorang yang biasa kita sebut psikolog yang berusaha menggali masalah-masalah pada pasiennya dengan metode tanya jawab sampai si pasien dapat menyadari masalahnya sendiri. 
  • Plato (427 - 347 SM) , Plato mengatakan "dunia kejiwaan berisi ide-ide yang berdiri sendiri dan terlepas dari pengalaman hidup sehari-hari". jiwa berisi ide-ide ini disebut sebagai psyche, menurut plato psyche terdiri dari tiga bagian yaitu trichotomi, trichotomi terdiri dari : 
          1. Logisticon, berfikir berpusat di otak. 
          2. Thumeticon, berkehendak berpusat di dada. 
          3. Abdomen, berkeinginan berpusat di perut.
  • Arestoteles (384-322 SM), Aristoteles berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang berbentuk kejiwaan (form) harus menempati suatu wujud tertentu (metter). Aristoteles membedakan yang disebut Hulle (terbentuk) dan mophe (membentuk). Aristoteles membedakan form menjadi tiga macam yaitu:
          1.Plant, mengontrol fungsi-fungsi vegetatif
          2. Animal, mengingat, mengharap, persepsi, dan lain sebagainya 
          3. Rasonal, memungkinkan manusia melakukan penalaran dan membentuk konsep-konsep 
          4. Entelechi, berkembang.

B . Psikologi Dalam Pandangan Tokoh-Tokoh Gereja
  •        St. Agustine (354-430 SM), St. Agustine memiliki konsep penting bagi psikologi, "manusia pada dasarnya bersumber pada alam" dan "dalam diri manusia sudah terberi oleh alam dua dorongan, yaitu dorongan jahat dan dorongan baik".
  •        St. Thomas Aquinas (1225-1274). menurut Aquinas ilmu pengetahuan dan ilmu agama tidak perlu di debatkan karena masing-masing mempelajari dua hal yang berbeda. menurut Aquinas ilmu pengetahuan adalah jiwa (mind) dan ilmu agama adalah roh (soul).
C. Psikologi Dalam Masa Renaisans
  • Francis Bacon (1561-1626), Bacon menolak pandangan yang rasionalistis yang menganggap rasiolah yang penting dalam ilmu pengetahuan, dan Bacon juga menolah teori dari Arestoteles. menurut Bacon metode Induktif lah yang dapat mencapai kebenaran yang obyektif. menurut Bacon ada empat idola yang harus dihindari, yaitu: 
          1. Idola Tribus, adalah idola yang ada pada satu suku bangsa yang beranggapan hanya                             suku mereka sendiri yang benar.
          2. Idola Fori, adalah idola yang timbul di pasar akibat pergaulan dengan orang banyak dimana                 istilah dan konsep tidak dapat didefenisikan dengan cermat dan tepat.
          3. Idola Specus, adalah idola yang cenderung mengakibatkan seseorang berfikir subyektif,                       senghingga seseorang dapat salah menyimpulkan sesuatu.
          4. Idola Theatri, adalah idola yang salah dalam mengambil metode-metode yang digunakan                     akibatnya timbul pandangan yang keliru mengenai sesuatu.
  • Rene Descartes (1596-1650) , Konsep dari Descartes adalah "psikologi adalah ilmu yang mempelajari kesadaran." maka dari itu kesadaran adalah faktor yang paling penting menurut Descartes. ucapan yang terkenal dari Descrates yaitu "cogito ergo sum" yang artinya " saya berfikir maka saya ada" ( I think, therefore i am). Descrates hanya meyakini pada dirinya sendiri karena yang dapat dia ketahui adalah pikirannya sendiri. Dapat dikatakan Descrates berpendapat bahwa ada dua macam tingkah laku yaitu tingkah laku mekanis yang terdapat pad hewan dan merupakan sebagian dari tingkah laku manusia, dan tingkah laku rasional hanya dimiliki oleh manusi. 
  • Thomas Hobbes (1588-1679), Hobbes mengemukan teori mekanis dalam psikologi. semboyannya adalah "all that exists is matter, all that occurs is motion". Hobbes berpendapat bahwa setiap manusia bersifat mementingkan diri sendiri "selfish". namun dalam menjaga kepentingan pribadi ini manusia terpaksa harus mengakui hak orang lain. 




Refrensi : Sarwono, Sarlito W, "Berkenalan Dengan Alira-Aliran Dan Tokoh-Tokoh Psikologi" 

Komentar

Postingan Populer