ROMANTICISM AND EXISTENTIALISM
Berawal dari budaya Renaissance dimana kewenangan gereja dipertanyakan dan masa untuk memastikan perhatian lebih terhadap dunia dan kemanusiaan. Maka timbul beberapa karya yang disebut Enlightement ( pencerahan ) yang merupakan kebalikan dari kegelapan.
Para pemikir Enlightement percaya yang diterimanya atas dasar bukan dari kewenangan dari pendeta , orang suci, tradisi. kekuatannya adalah pengetahuan, pengetahuan adalah memahami prinsip - prinsip abstrak yang mengatur alam semesta. dan yang memperbaiki masyarakat pada saat itu adalah pengetahuan dan berfikir rasional. Pemikir Enlightement juga merendahkan aspek irasional dari sifat manusia seperti emosi. Tersapat dua kritik berpengaruh dari filsuf Enlightement adalah Romanticism And Existentialism.
ROMANTISME
Beberapa filsuf mengatakan manusia merupakan proses dari variasi yang luas dari perasaan yang tidak rasional (emosi), intuisi, dan insting. filsuf tersebut menambahkan bahwa yang penting dari komponen tidak rasional ini adalah sifat manusia yang disebut Romantis mereka percaya bahwa pemikiran rasional sering menyebabkan manusia sesat dalam mencari informasi yang valid. secara umum para empiris dan sensasionalis percaya bahwa semua emosi manusia di tentukan dari perasaan - perasaan senang, sakit, dan sedih. Berbeda dengan pemahaman empiris pemahaman Spinoza menyatakan pengalaman emosi sering destruktif bila tidak di kontrol oleh proses rasional.
J . J . ROUSSEAU.
Bernama asli Jean Jacques Rousseau, Rousseau merupakan bapak dari Romantisme, Rousseau merupakan seorang calvinisme.
Rousseau menyatakan bahwa "manusia dilahirkan bebas sedangkan kita melihatnya mereka dimana - mana dirantai". berbeda dengan Hobbes yang menyatakan bahwa sifat manusia adalah animalisti dan selfish dan dibutuhkan kontrol dari pemerintah. menurut Rousseau manusia diciptakan bagus namun dirusak oleh lingkungan.
CARL ROGERS
Carl rogers murapakan psikolog humanistic, Rogers memiliki persamaan pemikiran dengan Rousseau, menurut Rogers setiap pemikiran mempunyai bentuknya sendiri mengikuti apa yang harus di kontrol manusia perlu waktu untuk meneliti alam.
JOHAN WOLFGANG VON GOETHE
Johan percaya bahwa hidup terdiri dari dua kekuatan yang bertentangan seperti cinta dan benci, hidup dan mati, baik dan jahat. tujuan hidup harus merangkul kekuatan kekuatan ini dari pada menyangkalnya.
ARTHUR SCHOPENHAUER
Menurut Arthur semua keinginan dapat memberikan kepuasan. tujuan dari pendapat Arthur tersebut untuk memperoleh kebahagiaan dan kedamain. kebanyakan orang merasa nyaman karena mereka tidak menyatu pada hidupnya, karena mereka takut mati.
EXISTENTIALISM
Romantis bukan satu - satunya filsuf yang mana memberontak melawan nasionalisme, empirisme, dan sensasionalisme, Existentialism menekankan maksud dari keberadaan manusia, kebebasan memilih, dan keunikan dari beragam induvial
Socrates
dalam diktatnya know thyself (kenali dirimu) dia mengatakan "kehidupan yang tidak teruji adalah kehidupan yang buruk"
KIERKEGAARD
Dia percaya bahwa filosofi rasional, science dan organisasi greja, dan hubungan personal dengan tuhan dengan cara menerima tuhan dan takdir
NIETZSCHE
Nietzsche setuju dengan schopenhauer, yang menyebutkan bahwa banyak napsu manusia adalah tidak rasional (masuk akal). nietzsche percaya science, religion, rasionalisme, dan empiricsm stifle irasionality menghambat perkembangan manusia dan dia juga mengatakan bahwa tidak ada kebenaran yang universal yang ada hanya individual perspektif. Nietzsche mengacu kepada manusia yang memiliki keberanian untuk hidup sesuai dengan nilainya sendiri.
Refrensi ; Introduction to the History of Psychology, An - B. R. Hergenhahn & Tracy Henley
Komentar
Posting Komentar